Pengertian Persalinan
Persalinan adalah serangkaian kejadian pengeluaran bayi yang sudah cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri).
Sebab-sebab Mulai Persalinan
Sebab mulainya persalinan belum diketahui dengan jelas. Banyak faktor yang memegang peranan dan bekerjasama sehingga terjadi persalinan. Beberapa teori yang dikemukakan adalah: (1) Penurunan Kadar Progesteron, (2) Teori Oksitosin, (3) Keregangan Otot-otot, (4) Pengaruh Janin, (5) Teori Prostaglandin.
Tujuan Asuhan Persalinan
Adalah untuk mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat esehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal dengan asuhan kebidanan persalinan yang adekuat sesuai dengan tahapan persalinan sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal.
Tanda Dan Gejala Persalinan
Tanda pasti persalinan adalah:
Ø Timbulnya kontraksi uterus (his persalinan) yang mempunyai sifat sebagai berikut: (1) Nyeri melingkar dari punggung ke perut depan, (2) Pinggang sakit dan menjalar ke depan, (3) Sifatnya teratur, interval makin lama makin pendek dan semakin besar kekuatannya, (4) Berpengaruh pada pendataran dan pembukaan serviks, (5) Kekuatan kontraksi bertambah saat beraktivitas (minimal 2 kali dalam 10 menit).
Ø Penipisan dan pembukaan serviks.
Ø Bloody show (lendir disertai darah dari jalan lahir).
Ø Premature Rupture of Membrane (Keluar cairan ketuban dari jalan lahir).
Tahapan Persalinan
Ø Kala I. Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks mencapai pembukaan 10 cm. Berlangsung 18-24 jam. Terbagi menjadi 2 fase yaitu: (1) Fase laten: pembukaan serviks kurang dari 4 cm, berlangsung kurang dari 8 jam dan (2) Fase aktif: terbagi 3 fase yaitu akselerasi, dilatasi maksimal dan deselerasi. Kontraksi terjadi 3 kali dalam 10 menit. Pembukaan serviks 4 ke 10 cm. Terjadi penurunan bagian terendah janin.
Ø Kala II. Kala II dimulai dengan pembukaan lengkap serviks dan berakhir dengan lahirnya bayi. Berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. Tanda kala II persalinan yaitu ibu ingin meneran, perineum menonjol dan vulva membuka. Turunnya kepala dibagi beberapa fase yaitu: Masuknya kepala janin dalam PAP, Majunya kepala janin, Fleksi, Putaran Paksi Dalam, Ekstensi dan Putaran Paksi Luar.
Ø Kala III. Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Berlangusng tidak lebih dari 30 menit. Tanda-tanda pelepasan plasenta: Perubahan ukuran dan bentuk uterus, Uterus bundar dan terdorong ke atas, Tali pusat memanjang, Semburan darah tiba-tiba.
Ø Kala IV. Tujuh langkah pemantauan kala IV yaitu: Kontraksi rahim, Perdarahan, Kandung Kencing, Luka jahitan, Plasenta dan selaput ketuban harus lengkap, Keadaan umum ibu (tekanan darah, nadi, pernapasan dan rasa sakit), serta Bayi dalam keadaan baik.
Perubahan Fisiologis Dalam Persalinan
Perubahan Fisiologis Dalam Persalinan yaitu sebagai berikut : 1. Perubahan Uterus, 2. Perubahan Bentuk Rahim, 3. Faal Ligamentum Rotundum, 4. Perubahan Pada Sistem Urinaria, 5. Perubahan Pada Vagina dan Dasar Panggul, 6. Perubahan Sistem Kardiovaskuler (Meliputi Tekanan Darah dan Jantung), 7. Perubahan Pada Metabolisme Karbohidrat dan Basal Metabolisme Rate, 8. Perubahan Pada Sistem Pernapasan, 9. Perubahan Pada Gastrointestinal, 10. Perubahan Pada Hematologi, serta 11. Nyeri.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
(1) Passage (Panggul Ibu/ Jalan lahir). (2) Passanger (Janin dan Plasenta). (3) Power (Kekuatan Ibu/ his/ tenaga mengejan). (4) Psikologis (Kecemasan dan kesiapan ibu menghadapi persalinan). (5) Position (Posisi ibu saat bersalin). (6) Penolong persalinan (kesiapan dan penerapan asuhan sayang ibu).
Kebutuhan Fisiologis Ibu Bersalin
Adapun kebutuhan fisiologis ibu bersalin adalah sebagai berikut : 1. Kebutuhan Oksigen, 2. Kebutuhan Eliminasi, 3. Kebutuhan Hygiene (kebersihan personal), 4. Kebutuhan Istirahat, 5. Posisi dan Ambulasi, 6. Pengurangan Rasa Nyeri, 7. Penjahitan Perineum (Jika diperlukan), serta 8. Kebutuhan Akan Proses Persalinan Yang Terstandar.
Kebutuhan Psikologis Ibu Bersalin
Secara terperinci, dukungan psikologis pada ibu bersalin dapat diberikan dengan cara : 1. Memberikan Sugesti Positif, 2. Mengalihkan Terhadap Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan Selama Persalinan, dan 3. Membangun Kepercayaan dengan Komunikasi Yang Efektif.
Penyulit/ Komplikasi Persalinan
Beberapa penyulit yang dapat terjadi pada kala I dan II persalinan yaitu: 1. Distosia Kelainan Presentasi dan Posisi (Mal Posisi), 2. Distosia karena Kelainan His, 3. Distosia karena Kelainan Alat Kandungan, dan 4. Distosia karena Kelainan Janin.
Sumber : Kurniarum, Ari. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Kementerian Kesehatan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar